Ukraina Memberlakukan Keadaan Darurat, Panggil Pulang Warganya di Rusia

BERITA - KYIV. Ukraina telah memberlakukan hal ihwal darurat selanjutnya mengatakan kepada warganya pada Rusia kepada segera pulang. Langkah ini membatubil ketika Moskow mulai mengevakuasi kedutaan hebatnya pada Kyiv dalam tanda-tanda teranyar dari serangan militer Rusia habis-habisan.
Melansir Al Jazeera, aktivitas penembakan meningkat pada hari Rabu (23/2/2022) dalam jalur perbatasan dalam Ukraina timur, dalam mana Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah pemberontak yang didukung Moskow minggu ini. Putin juga telah memerintahkan pengerahan padoyann Rusia sebagai "penjaga perdamaian".
Tetapi masih belum ada indikasi yang jelas apakah dia berkeinginan untuk menindaklanjutinya memakai serangan massal dekat Ukraina yang melibatkan puluhan ribu tentara yang sudah dikumpulkan dekat dekat perbatasan tetangganya.
“Memprediksi apa yang mungkin dalam langkah Rusia selanjutnya, separatis atau keputusan pribadi presiden Rusia – saya tidak bisa mengatakannya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Kemudian di hari Rabu, parlemen Ukraina sangat menyetujui dekrit Zelenskyy yang memberlakukan bentuk darurat sewaktu sepanjang. 30 hari mulai Kamis. Keadaan darurat memungkinkan pihak berwenang menjumpai memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir kelakuan unjuk rasa bersama melarang partai bersama organisasi politik “demi keistimewaan keamanan nasional bersama ketertiban mendunia.”
Pemerintah Ukraina agak telah mengumumkan wajib militer untuk semua pria usia pertempuran.
Al Jazeera juga memberitakan, situs web pemerintah bersama negara bagian Ukraina, akan telah mengalami pemadaman di dalam kurang lebih pekan terakhir akan dituduhkan dengan Kyiv efek dari serangan siber, kembali offline dari hari Rabu.
Akibat serangan tersebut, situs web parlemen, kabinet, selanjutnya kementerian luar negeri Ukraina terpengaruh.
Moskow membantah merencanggotaan invasi beserta menggambarkan peringatan itu sebagai histeria anti-Rusia. Tetapi tidak mengambil langkah untuk menarik paacapn nan dikerahkan dekat sepanjang perbatasan Ukraina.