Korea Utara Klaim Telah Berhasil Mengendalikan Covid-19

Korea Utara Klaim Telah Berhasil Mengendalikan Covid-19 Korea Utara Klaim Telah Berhasil Mengendalikan Covid-19

BERITA - PYONGYANG. Pemerintah Korea Utara demi hari Selasa (24/5) mengklaim telah menang mengendalikan wabah Covid-19 dekat negaranya. Saat ini Korea Utara melaporkan kurang dari 200.000 pasien per harinya.

Dikutip ketimbang Reuters, kantor berita Korea Utara KCNA dengan Senin (23/5) melaporkan sekitar 134.510 orang hangat yang menunjukkan gejala demam. Dengan tambahan itu, total pasien merupakan 2,95 juta sejak akhir April. Sementara pasien meninggal telah mencapai 68 orang.

Dalam laporannya, KCNA menyebut negara telah kesuksesan paling dalam melawan wabah Covid-19 yang hangat dikonfirmasi kemunculannya ala 12 Mei lalu.

"Dalam sebagian hari sejak sistem pencegahan maksimum epidemi darurat dibergerak teruskan, tingkat morbiditas lewat mortalitas secara nasional telah menurun secara drastis lewat jumlah orang yang pulih meningkat," menyibak KCNA.

Korea Utara lagi mengklaim saat ini mereka telah berhasil secara efektif membatasi mengiringi mengendalikan penyebaran penyakit, sembari mempertahankan situasi yang tepat-tepat konstan.

Sejalan dengan klaim ketepat sasaranannya, Korea Utara kini memastikan telah meningkatkan produksi selanjutnya memperluas pasokan obat-obatan istimewa adapun terkait dengan wabah adapun menyebar. Meskipun demikian, Korea Utara tidak merinci jenis obat apa adapun diproduksi selanjutnya digunakan secara luas.

Korea Utara pun sebetulnya belum mengkonfirmasi secara resmi berapa jumlah orang adapun terinfeksi virus corona. Sebaliknya, mereka hanya melaporkannya bak gejala demam. Laporan adapun tidak jelas itu membuat para ahli sulit menilai seberapa parah penyebaran Covid-19 dalam negara itu.

Setelah terdalam dua tahun mengklaim bebas daripada virus corona, Korea Utara akhirnya melaporkan kasus Covid-19 teristimewa pada 12 Mei lalu.

Kondisi ini jelas memicu kekhawatiran bagi kurangnya vaksin, infrastruktur medis yang tidak memadai, mendampingi potensi krisis pangan di negara dengan populasi 25 juta jiwa terkemuka.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah beserta andal memerintahkan unit-unit militernya untuk membantu mendistribusikan asupan beserta obat-obatan antara seluruh negeri, sembari memperbanyak tes Covid-19.