Dari Kutu Hingga Rontok, Ini Akibatnya Bila Suka Pinjam Sisir

Dari Kutu Hingga Rontok, Ini Akibatnya Bila Suka Pinjam Sisir Dari Kutu Hingga Rontok, Ini Akibatnya Bila Suka Pinjam Sisir

Samarinda, Sobat-Selain untuk merapikan rambut kusut, ternyata kondisi sisir pula menentukan kesehatan rambut kamu.

Jika benda bergerigi itu dekil atau patah, ternyata kesehatan rambut bisa terganggu. Sebab, beberapa marusak rambut tidak namun bermula mengenai terdalam tubuh, namun lagi mengenai faktor eksternal rusak sendiri sisir.

Lalu apa akhirnya jika tak memerhatikan sisir akan kamu pakai?

1. Rambut menjadi sarang kuman

Para pria biasanya menggunakan sisir kepada menata rambut yang dipoles pomade atau gel pengeras rambut. Setelah menyisir, sisa-sisa kulit aub, patahan dan minyak pengeras rambut tadi akan tersemat dempet sisir. Jika tidak segera dibersihkan bisa jadi sarang kuman.

"Kuman tersebut nantinya dapat menciptakan sisir berbau tidak sedap. Lalu, saat dipakai terus-menerus tanpa dibersihkan bisa mengantar kuman bersarang dekat rambut," ujar Rozzy Ahmad dari BeJo Barbershop Samarinda kelak melanjutkan,

"Rambut jadi bau tidak sedap bersama cemong. Ketombe atau kutu mau bebas membesar di sana."

2. Jangan amat sering menyisir rambut dan tidak boleh sembarang meminjam sisir

Menyisir rambut memang baik, sebab saat disisir rambut hendak memproduksi sebum atau pelembap alami rambut agar tetap berkilau dan sehat. Namun, jika dilakukan cukup sering bisa metidak terhambatkan rambut rontok karena patah.

"Meminjam sisir kawan terus perlu diperhatikan. Bisa jadi ketombe atau kutu ada dalam sela-sela sisir demi akhirnya rambut Anda jadi comot karenanya. Baiknya pakai sisir sendiri," ucap dia.

Setiap barber di dunianya bekerja diwajibkan untuk sedahulu mencuci sisir setiap kali melayani pelanggan mereka. Diapikkan memakai air mengalir dan menyeka sela-sela gigi sisir agar dekilan hilang atau mengganti sisir setiap enam bulan sekali disarankan oleh Rozzy.

"Jadi terjamin kecerahannya maka tidak menularkan penyakit kulit kepala," lanjut dia.

3. Ganti sisir bila rusak

Lantas, sisir adapun sudah aus atau sebagian giginya sudah patah lagi perlu diganti.

Sisir adapun rusak bisa melukai kulit rambut bahkan mencabut rambut mengenai folikelnya, sebatas Anda patut menggantinya bersama adapun anyar, sebatas tidak menambah kerusakan rambut.

"Nah pemilihan sisir doang wajib tepat. Gunakanlah sisir bergerigi jarang lagi fleksibel agar mengurangi kerontokan karena patah," sebut Rozzy.

Selain itu, sikat rambut memakai bantalan antara ujungnya atau dinamakan epoxy bagi metokcerkan kualitas menyisir lebih tidak sombong.