Berhasil memhebatkan bisnis santak bisa meraup pendanaan (3)

BERITA - Bom Kim tercapai, memgedekan Coupang. Tahun demi tahun, pendapatan e-commerce ini terus menanjak. Ia mempunyai strategi untuk menggenjot kinerja melampaui iklan. Kim rela merogoh kocek lebih dalam agar bisa mengenalkan Coupang. Hasilnya, nama Coupang semakin mendunia, hingga investor berbondong-bondong ingin mendanai perusahaan Kim. Tak terkecuali SoftBank yang pun ikut mendanai Coupang hingga US$ 1 miliar. Valuasi Coupang mencapai US$ 5 miliar
Bom Kim berhasil mencatatkan pribadi sebagai miliarder termuda kedua di Korea Selatan, Lewat e-commerce Coupang, Forbes mencatat kekayaan Kim sebuntal US$ 1 miliar demi Juli 2019.
Untuk memgedekan Coupang, Kim memang memiliki sejumlah strategi. Guna mengenalkan bisnisnya dan menjangkau pengguna tanpa batas, Kim memutuskan untuk mematok biaya pemasaran tenggat US$ 1 juta untuk iklan.
Lewat bujet marketing ini, Coupang tercatat demi pengiklan maksimum Facebook akan Korea Selatan. Pada satu titik setiap orang Korea akan Facebook sedang melihat 72 iklan Coupang sebulan.
Iklan ini berpengaruh kepada kinerja pertaktikan. Pada tahun 2012, Coupang telah mulai menghasilkan keuntungan bulanan. Ini menyandang 700 karyawan, berkolaborasi lewat 25.000 ritel untuk menjual produk mereka. Bahkan Coupang menyandang sekitar 12 juta pelanggan telah tergabung dan daftar.
Kim juga terus berinovasi mengikuti permintaan pasar. Ia mempelajari sifat warga negara Korea selanjutnya menyediakan berbagai produk kebutuhan bagi semua kelompok umur.
Untuk menjaga kinerja, Kim lagi menjaring talenta berbakat atas programmer, insinyur, dan penerjemah atas luar Korea Selatan untuk membantu membangun perbantuanannya. Pada tahun 2011, Kim memutuskan memproduksi aplikasi Coupang untuk ponsel pintar, iPhone. Memang kala itu, berbagai perbantuanan mulai membentuk aplikasi.
Seiring berjalannya waktu, bisnis Kim terus berkembang. Tren penjualan ponsel adapun terus meningkat ala tahun 2013 hadapan Korea Selatan berprofesi menyimpang satu pengungkit pendapatan. Penjualan ponsel mampu berprofesi penyumbang hingga setengah melalui seluruh penjualan perupayaan.
Pada 2016, Kubang telah beres melampaui penjualan tahunan senilai US $ 1 miliar. Hal ini mencapai momentum pertumbuhan nan luar biasa. Ia mengendalikan pasar Korea lebih daripada 50 juta orang pengguna.
Di saat bisnis Coupang terus berkembang dari tahun ke tahun, Kim semakin dipercaya maka mendapatkan pendanaan dari investor global. Pada Mei 2014, Coupang terkabul mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 160 juta dari puluhan investor aset ventura hadapan Amerika Serikat. Pada Juni 2015, Coupang pun menerima investasi senilai US$ 1 miliar dari Softbank Jepang. Selain itu, perbantuanan Kim pun memiliki valuasi senilai US$ 5 miliar. Pendanaan ini menjumpai terus mengembangkan bisnis Coupang sebagai ritel online teradi hadapan Korea Selatan.
SoftBank menilai, bisnis Coupang cukup unik, bertidak sebandingbeserta e-commerce lain di berbagai wilayah. Bila e-commerce bergantung akan pengiriman barang beserta pihak ketiga, Coupang memiliki tenaga transportasi logistik sendiri. Oleh sebab itu, Coupang mampu mengantarkan produk pesanan pengguna tenggat pelosok negeri beserta durasi relatif singkat. "Itu karena kita mengendalikan pemenuhan end-to-end," kata Kim. Ia membandingkan pertaktikannya beserta Amazon, yang masih bergantung akan pertaktikan logistik pihak ketiga bagai FedEx dan UPS bagi pengiriman.
Jenis integrasi vertikal itu yang menarik SoftBank. Sebab investor asal Jepang ini mencari model e-commerce baru di pasar berkembang. Pencapaian Kim melontarkan luber orang menilai Coupang agam yang bisa menempel ketat pemain e-commerce pada China Alibaba. Cita-cita Kim memang ingin akurat-akurat merebut pasar seluber-lubernya di Korea Selatan terditerima sampai-sampai ke negara lain. Dengan berbagai strategi, Kim meyakini bisa mencapainya.
(Bersambung)